Selasa 13 Sep 2016 20:27 WIB

Menkes Singapura: Terlalu Dini Menyebut Singapura Endemik Zika

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
Ilustrasi virus zika
Foto: AP / Eraldo Peres
Ilustrasi virus zika

REPUBLIKA.CO.ID,SINGAPURA -- Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan, terlalu dini dan tidak produktif jika menyebut Singapura endemik virus zika. Saat ini fokus utama yang dilakukan Kementerian Kesehatan Singapura adalah mengontrol perkembangbiakan vektor pembawa virus zika. 

"Kami melakukan pengendalian nyamuk pembawa virus zika dengan memusnahkan lokasi perkembangbiakan mereka. Kami melakukan berbagai cara terbaik untuk memusnahkan vektor pembawa virus zika," katanya dilansir Channel News Asia, Senin, (13/9).

Yong berharap zika tidak akan menjadi endemik di Singapura. Namun zika akan terus dimonitor dalam jangka waktu lama di Singapura. 

WHO, terang dia, saat ini tidak menyarankan tes rutin kepada wanita hamil yang tidak ada tanda-tanda terserang virus zika. Tes zika hanya diberikan kepada wanita yang memiliki gejala terkena virus zika.

Setelah beberapa waktu, orang yang terkena virus zika akan sembuh. Saat mereka sudah sembuh, sangat sulit diketahui apakah mereka sudah pernah terinfeksi virus zika atau tidak.

Dalam kesempatan itu, Yong juga menyatakan, sangat sulit untuk menemukan orang yang pertama kali terinfeksi virus zika di Singapura. Sebab virus zika tidak menular dari orang ke orang. Namun virus zika menular dari nyamuk ke orang sehingga sulit diketahui kasus yang pertama.

Sebab untuk mengetahui jejak nyamuk itu sulit sekali. Adanya kasus zika pada 31 Juli lalu bukan berarti itu merupakan kasus zika pertama kali di Singapura. Sebab banyak penderita virus zika yang tak menunjukkan gejala-gejala terserang virus zika. 

Virus zika, terang Yong, juga bukan satu-satunya yang menyebabkan pengecilan kepala. Banyak faktor penyebab pengecilan kepala pada bayi antara lain faktor genetik dan lingkungan seperti adanya down syndrome, penggunaan obat-obatan terlarang, alkohol, juga virus rubella.

Sebelum zika merebak di Singapura, bayi dengan kasus kepala mengecil sudah ada.  Terdapat 5-12 kasus bayi dengan kepala mengecil dari 10 ribu kelahiran hidup di Singapura. Bagi pasien dengan kepala mengecil Pemerintah Singapura terus memberikan bantuan dan dukungan hidup.n 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement