REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Aktivis, politisi, dan seniman kebudayaan wanita dari seluruh dunia berlayar dengan dua perahu dari Barcelona ke Gaza, pada Rabu (14/9) malam. Pelayaran mereka bertujuan untuk menerobos blokade Israel di Jalur Gaza yang telah terjadi hampir selama satu dekade.
Dua kapal bernama Amal (yang artinya harapan dalam bahasa Arab) dan Zaytona (yang artinya Zaitun), hanya akan diawaki oleh wanita yang menamai diri Women's Boat To Gaza.
Mereka yang ikut berlayar adalah peraih Nobel Perdamaian Laureate Mairead MaGuire dari Irlandia Utara, Anggota Parlemen Eropa Malin Bjork dari Swedia, dan MP Partai Hijau Marama Davidson dari Selandia Baru.
Selain itu, ada pula Penulis Naskah Drama dan Film Naomi Wallace dari Amerika Serikat (AS), dan atlet profesional Cigdem Topcuoglu dari Turki. 10 wanita lainnya merupakan istri dari para aktivis yang tewas oleh pasukan Israel dalam pelayaran.
Jaldia Abubakra, seorang aktivis kelahiran Israel yang ikut menjadi kru pelayaran mengatakan, Women's Boat To Gaza ingin memberi perhatian kepada blokade yang dilakukan Israel. Mereka ingin mengungkapkan solidaritas dengan perempuan Palestina dan rakyat Gaza.
Baca juga, PM Israel Ancam Gelar Serangan Lebih Besar ke Gaza.
"Bagi kami, sebagai wanita, adalah penting untuk membuktikan bahwa kami mampu membawa kapal ke Jalur Gaza. Kami berdiri atas nama solidaritas bagi perempuan dan orang-orang di daerah tersebut," kata dia, dilansir dari RT.