Jumat 16 Sep 2016 08:23 WIB

Jepang Gelar Patroli Gabungan dengan AS di Laut Cina Selatan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Kapal Angkatan Laut Jepang
Foto: www.marsecreview.com
Kapal Angkatan Laut Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jepang akan meningkatkan aktivitasnya di Laut Cina Selatan dengan menggelar patroli gabungan dengan Amerika Serikat. Pada Kamis (16/9), Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada mengatakan Jepang juga akan meningkatkan latihan bilateral juga multilateral dengan angkatan laut di wilayah.

Inada menyebut Jepang ingin meningkatkan ikatan dengan negara-negara di area tersebut. Menurutnya, Jepang sama khawatirnya dengan AS soal klaim teritorial Cina yang terus meluas. 
 
Peran aktif Jepang di LCS, tambahnya akan termasuk pembangunan kapasitas negara-negara kepulauan. Ia menyampaikan keinginan Jepang ini saat berpidato di lembaga penelitian Washington, Center for Strategic and International Studies.
 
 
Inada menegaskan dunia tidak boleh melupakan upaya Cina mengacuhkan hukum internasional. "Jika dunia memaafkan upaya mengubah aturan hukum dan membuatnya membungkuk, konsekuensinya bisa global," kata Inada.
 
Dalam hal ini, Jepang mendukung operasi kebebasan navigasi yang selama ini dilakukan angkatan laut AS. Inada mengatakan AS telah berpatroli sesuai dengan aturan maritim internasional yang berdasarkan hukum.
 
Inada akan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Ash Carter di Pentagon dalam kunjungan kali ini ke AS. Inada juga mengatakan Jepang siap mengirimkan kapal patroli baru untuk Vietnam untuk meningkatkan kapabilitas negara-negara yang bersengketa dengan Cina.
 
Sebelumnya, Jepang telah sepakat menyediakan dua kapal patroli besar dan meminjamkan lima pesawat mata-mata untuk Filipina. Kedua negara ini merupakan pihak paling vokal dalam sengketa LCS, sementara Jepang bersengketa di Laut Cina Timur dengan Cina.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement