Ahad 18 Sep 2016 16:25 WIB

Trump Sebut Ledakan di Mahattan Terkait Terorisme

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik mengatakan ledakan yang terjadi di Manhattan, New York terkait dengan terorisme. Ia menyatakan hal itu sebelum pihak berwenang merilis rincian mengenai insiden yang menewaskan setidaknya 29 orang tersebut.

Pernyataan Trump datang beberapa menit setelah mendarat di Colorado. Dalam reli yang digelarnya di wilayah itu, miliarder ini mengatakan bahwa tidak pernah ada yang mengetahui serangan bom oleh teroris.

"Saya harus memberi tahu Anda bahwa serangan bom di New York terjadi saat sebelum saya turun dari pesawat. Ini sangat mengerikan karena mungkin saja hal itu terjadi lagi di negara kita," ujar Trump, dilansir The Independent, Ahad (18/9).

Ia berpesan bahwa seluruh warga di Negeri Paman Sam itu harus cerdas dan waspada agar tak ada lagi serangan teroris yang terjadi. Hal itu menimbulkan kritik sejumlah pihak, di antaranya berasal dari rival Trump, calon presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

Menurut Clinton, tidak seharusnya Trump mengambil kesimpulan terjadinya aksi teroris sebelum ada bukti kuat diberikan oleh pihak berwenang. Ia mengatakan tindakan itu sangat tidak bijaksana, mengingat dirinya sebagai calon orang nomor satu di AS.

"Saya pikir kita harus bijaksana untuk menunggu informasi dan fakta rinci dalam sebuah kejadi, sebelum akhirnya membuat kesimpulan," kata Clinton.

Dari hasil investigasi pihak kepolisian New York, terdapat indikasi ledakan dilakukan secara sengaja. Petugas tengah melakukan penyisiran dan menemukan bahan yang diduga sebagai alat peledak, tak jauh dari lokasi kejadian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement