REPUBLIKA.CO.ID,
BETHLEHEM -- Keamanan Israel menahan paksa seorang wanita Palestina yang tinggal di dekat permukiman ilegal Israel di Itamar di selatan Nablus, Tepi Barat. Keamanan Israel menuding wanita tersebut memiliki senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk menyerang pihak Israel.
Media Israel melaporkan, pihak Keamanan Israel mencurigai wanita bersangkutan di pos pemeriksaan keamanan dekat permukiman Israel sebelum mewawancarai dan mendapati sebuah pisau di dalam tas wanita itu. Wanita tersebut kemudian ditahan dan diinterogasi. Tak ada korban luka yang dilaporkan akibat peristiwa tersebut.
Maan News, Ahad (18/9), melansir, juru bicara Keamanan Israel sendiri masih mencari laporan dan memastikan kebenaran penahanan tersebut.
Tentara Isreal sudah menahan sejumlah warga Palestina atas tudingan kepemilikan senjata tajam dalam beberapa bulan belakangan ini akibat serangan dadakan oleh warga Palestina yang menewaskan 32 orang Israel yang tewas sejak Oktober lalu. Di periode yang sama, 227 warga Palestina dibunuh Israel. Sebagiannya tewas di pos pemeriksaan dengan tuduhan melakukan serangan terhadap keamanan Israel.
Israel mengklaim, penembakan terhadap warga Palestina dilakukan karena warga Palestina mencoba menyerang mereka. Pihak Palestina sendiri mempertanyakan kejadian beberapa kasus penembakan versi Israel.