Selasa 20 Sep 2016 14:21 WIB

Konvoi Bantuan Suriah Diserang, AS Salahkan Rusia

Rep: MgRol81/ Red: Teguh Firmansyah
Konvoi bantuan Bulan Sabit Merah di Daraya, Suriah.
Foto: telegraph
Konvoi bantuan Bulan Sabit Merah di Daraya, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Konvoi bantuan PBB yang memberikan bantuan makanan ke daerah pemberontak di dekat Aleppo menjadi target dalam serangan udara. Serangan terjadi menyusul runtuhnya gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat.

Seperti dilansir dari The Guardian, AS menyalahkan Rusia atas serangan terhadap konvoi bantuan tersebut. Moskow, kata AS,  bertanggung jawab atas perjanjian gencatan senjata untuk mengekang pasukan pemerintah Bashar al-Assad.

Konvoi bantuan yang diserang terdiri dari sejumlah truk organisasi kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Arab Suriah  yang membawa makanan PBB. Dilaporkan serangan itu telah menewaskan sedikitnya 12 orang dan menghancurkan 18 truk sarat dengan makanan yang ditujukan untuk puluhan ribu orang di pedesaan wilayah barat kota Aleppo.

Para petugas bantuan mengaku diserang saat membongkar makanan di sebuah gudang di kota yang dikendalikan oposisi, Urem al-Kubra. Laporan awal menunjukkan sebagian besar yang tewas adalah supir truk relawan.

Baca juga, Konvoi Bantuan Suriah Dihantam Rudal, 14 Relawan Tewas.

Koordinator bantuan darurat PBB Stephen O'Brien, mengatakankonvoi itu jelas telah diumumkan dan rutenya Sudah diberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik.

"Biarkan saya menjelaskan, jika serangan tak berperasaan ini ditemukan secara sengaja menyasar organisasi kemanusiaan, itu akan dianggap kejahatan perang," kata O'Brien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement