REPUBLIKA.CO.ID, Di atas pesawat militer AS -- Petinggi militer Amerika Serikat Jenderal Joseph Dunford mengatakan pasukan Irak untuk dikerahkan ke Mosul akan siap pada Oktober.
Kepala Staf Gabungan militer AS itu mengatakan kepada sekelompok wartawan waktu diadakannya pergerakan akan ditentukan oleh Perdana Menteri Irak Haider Al Abadi.
"Mereka akan memiliki seluruh pasukan yang mereka perlukan dan itu akan menjadi sebuah keputusan politik milik Perdana Menteri Abadi terkait kapan operasi itu akan dilaksanakan," Dunford mengatakan saat dia dalam perjalanan kembali dari pertemuan dengan para sekutu AS di Eropa, Senin (19/9).
"Namun tugas kami sebenarnya adalah membantu Irak mendapatkan pasukan dan dukungan yang diperlukan untuk operasi di Mosul dan kami akan telah siap pada Oktober."
Baca: PM Irak Umumkan Operasi Pembebasan Benteng Pertahanan ISIS
Mosul menjadi pusat kota terbesar yang ada di bawah kendali para militan, dengan jumlah penduduk sebelum perang yang hampir dua juta jiwa. Dari Masjid Agung Mosul pada 2014 lalu, pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr Al Baghdadi menyatakan pembentukan negara Islam di wilayah Irak dan Suriah.
Para perencana dari Pentagon telah memberikan peringatan pertempuran untuk Mosul dapat memberikan beragam gambaran bagi para perencana perang, dengan ISIS diperkirakan akan mundur dari beberapa lokasi di kota untuk memperkuat bagian kota lainnya.
Abadi telah menyatakan berulang kali dia akan merebut kembali Mosul pada akhir tahun, dan para komandan Irak telah mengindikasikan kegiatan itu dapat segera dilaksanakan dalam pertengahan akhir Oktober pada bulan lalu.
Presiden AS Barack Obama mengatakan pada Senin pemerintahannya akan meminta Kongres dan sejumlah negara lain untuk meningkatkan bantuan bagi Irak untuk membantu membangun kembali Mosul setelah dilaksanakannya operasi untuk mengusir ISIS.
Berbicara kepada para wartawan setelah bertemu dengan Abadi, Obama mengatakan bahwa dia berharap kemajuan di Mosul akan didapatkan pada akhir 2016 namun memahami itu akan menjadi sebuah pertempuran yang sulit. "Ini akan menjadi sebuah pertempuran yang menantang. Mosul adalah sebuah kota yang besar dan ISIS telah sangat mengakar dalam kota itu," kata Obama.