Ahad 25 Sep 2016 08:05 WIB

Uni Eropa Harus Bangun Kamp Suaka Pengungsi di Libya

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Aparat keamanan mengawasi para pencari suaka di Eropa.
Foto: Yahoo.
Aparat keamanan mengawasi para pencari suaka di Eropa.

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, mengatakan Uni Eropa harus membangun kamp suaka pengungsi di Libya. Kamp tersebut bertujuan menampung pengungsi yang berdatangan dari sejumlah negara di Afrika.

Dilansir dari The Independent, Ahad (25/9), Viktor menilai perbatasan eksternal kawasan Eropa harus dikontrol secara ketat. Karena itu, pihaknya membutuhkan bantuan pemerintah Libya untuk membantu penanganan pengungsi sebelum memasuki Eropa.

Libya merupakan kunci pintu gerbang menuju Eropa bagi mereka yang melarikan diri dari kemiskinan, perang dan penganiayaan. Dalam lima bulan pertama tahun ini, 2.500 pengungsi yang melintasi Laut Mediterrania meninggal dunia. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan jumlah korban kematian pengungsi imigran di laut naik hingga mencapai 10.000 pada akhir tahun.

IOM memperkirakan ada lebih dari 264.000 pengungsi di Libya hingga saat ini.  Sebanyak 37.500 pengungsi dari jumlah tersebut merupakan para pencari suaka dari sejumlah negara lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement