REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Dampak penurunan harga minyak dunia dirasakan sejumlah negara, termasuk Arab Saudi. Karena itu, pemerintah Arab Saudi mengumumkan pada Ahad, bahwa mereka akan memotong gaji menteri dan anggota dewan Syura. Pemotongan gaji itu masing-masing sebesar 20 persen dan 15 persen.
Demikian seperti dikutip Antara dari Saudi Press Agency. Keputusan itu dibuat melalui perintah kerajaan yang dirilis pada Ahad oleh Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Arab. Selain pemotongan gaji, tunjangan akomodasi tahunan dan biaya mobil dikurangi dengan persentase yang sama bagi anggota-anggota Syura, penasehat dari Arab Saudi.
Sementara itu, perintah kerajaan itu mengecualikan personil militer yang sedang berjuang dalam koalisi Arab melawan Houthis di Yaman dan mereka yang berpartisipasi dalam operasi militer dan keamanan di luar negeri dari keputusan sebelumnya untuk menghentikan bonus tahunan bagi staf pemerintah.
Raja Saudi juga memerintahkan untuk menghentikan pemberian mobil bagi para pejabat senior pemerintah, sementara terus memberikan tunjangan biaya ponsel dan telepon tetap kepada para menteri yang mereka harus membayar atas tagihan bulanan mereka.
Perintah ini dikeluarkan sebagai hasil dari langkah-langkah pemotongan biaya negara yang diambil menyusul penurunan harga minyak di pasar internasional, serta perang mahal terhadap Houthi di Yaman.