REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Untuk pertama kali dalam 34 tahun sejarahnya, dewan editorial USA Today mengambil sikap dalam pemilihan presiden AS. USA Today melancarkan serangan terhadap calon presiden Donald Trump dengan menyebutnya tidak cocok sebagai presiden.
Dalam kritik tajam di editorialnya, Jumat (30/9), USA Today mengatakan kebijakan mereka yang tidak mendukung satu pihak tidak berlaku tahun ini.
"Karena Trump berulang kali menunjukkan kurangnya temperamental, pengetahuan, ketenangan dan kejujuran yang Amerika perlukan dari presidennya," kata USA Today, dilansir ITV, Jumat (30/9).
Baca: Clinton Tuding Trump Langgar Embargo Perdagangan Kuba
Surat kabar tersebut mengklaim Trump telah mengkhianati komitmen dasar presiden sebelumnya dan menunjukkan kekaguman pada pemimpin otoriter.
"Apakah dengan perbedaan atau kedunguan, Trump mengkhianati komitmen fundamental yang dibuat semua presiden sejak berakhirnya Perang Dunia II," katanya.
"Komitmen tersebut, termasuk dukungan bagi sekutu NATO, oposisi terhadap agresi Rusia dan kepastian mutlak AS memanfaatkan dengan baik utangnya," ujar surat kabar itu.
USA Today juga memuat daftar delapan alasan mengapa Trump tidak boleh diberi kunci ke Gedung Putih.
1. Dia kerap berubah pikiran
2. Dia tidak mampu menjadi kepala komando
3. Dia penuh prasangka
4. Karir bisnisnya penuh perubahan
5. Dia tidak setara dengan warga Amerika
6. Dia berbicara seenaknya
7. Dia kasar dalam dialog nasional
8. Dia pembohong berantai.