REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kementerian Ekonomi Jerman meyakini jika Donald Trump menjabat sebagai presiden ekonomi Amerika Serikat akan rusak parah.
Pernyataan tersebut terungkap berdasarkan memo internal yang dilaporkan majalah Der Spiegel, Sabtu (1/10).
"Kementerian memperkirakan produk domestik bruto akan menurun, lapangan pekerjaan makin sedikit dan pengangguran makin banyak di AS jika kandidat dari Partai Republik tersebut mewujudkan janji kampanyenya," ujar majalah tersebut.
Pengusaha kaya Trump mengajukan akan memotong pajak senilai 4,4 triliun dolar AS untuk membatasi regulasi pemerintah dan mengambil langkah lebih keras dalam negosiasi kesepakatan dagang.
Trump mengatakan rencana ekonominya akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 3,5 persen dan menciptakan 25 juta pekerjaan dalam satu dekade.
Namun, sejumlah ekonom mempertanyakan rencana tersebut. Spiegel melaporkan memo itu itu mengatakan rencana Trump sulit dilaksanakan.
Lebih lanjut, rencana tersebut akan melanggar hukum AS atau internasional, dan tidak mempunyai dasar kebijakan ekonomi yang nyata.
Bulan lalu, firma riset ekonomi Oxford Economics memperkirakan ekonomi AS akan lebih sedikit satu triliun dolar AS daripada yang diharapkan pada 2021 jika Trump menjadi presiden.