Ahad 02 Oct 2016 08:08 WIB

Pesawat Tempur Rusia Jatuhkan Rudal di Rumah Sakit di Aleppo Suriah

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Rudal/ilustrasi
Foto: wikipedia
Rudal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pesawat tempur yang diluncurkan oleh Rusia disebut menyasar rumah sakit utama di wilayah timur Aleppo, Sabtu (1/10). Akibatnya, dua pasien yang dirawat tewas.

Kelompok oposisi mengatakan setidaknya tujuh rudal dijatuhkan di area rumah sakit, yang dikenal dengan nama Sakhour. Kerusakan parah terjadi, terlihat dari sebuah video yang diunggah di media sosial.

"Rumah sakit benar-benar tidak bisa digunakan sementara waktu. Kerusakan dinding, infrastruktur, peralatan, dan generator, semua terjadi," ujar seorang ahli radiologi di rumah sakit tersebut, Mohammad Abu Rajab.

Serangan udara sepanjang hari itu disebut telah menargetkan jalur pasokan utama di daerah-daerah yang dikuasai oposisi. Pertempuran juga terjadi di Suleiman Al Halabi, dekat dengan kawasan Kota Tua Aleppo.

Kecaman datang dari beberapa negara Barat, yaitu Prancis dan Jerman. Menurut Menteri Luar Negeri Prancis, Jean Marc Ayrault serangan di failitas kesehatan merupakan bagian dari kejahatan perang. Ia meminta pelaku diadili.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman Frank walter Steinmeier meminta agar serangan bom di Aleppo segera dihentikan. Hal ini agar korban sipil yang berjatuhan dalam konflik lima tahun lebih di Suriah tidak terus bertambah.

Oposisi juga mengatakan pasukan tentara Suriah dan Rusia telah menargetkan pembangkit listrik selama satu bulan terakhir. Hampir 250 ribu orang di wilayah timur Aleppo dilaporkan terperangkap tanpa persediaan makanan dan obat-obatan yang cukup, serta banyak lainnya.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Rusia bersama mencoba menyepakati gencatan senjata, sebagai upaya mengakhiri perang saudara di Suriah. Namun, kesepakatan dari masing-masing negara yang berada di pihak berlawanan, AS untuk oposisi dan Rusia mendukung pemerintah terhenti setelah satu pekan dilakukan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement