REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Polisi India menangkap enam anggota kelompok terilhami ISIS, yang diduga merencanakan serangan terhadap tokoh penting dan tempat umum selama festival Hindu Diwali, kata badan kontraterorisme nasional, Senin (3/10).

ISIS berusaha merekrut banyak pengikut di India, negara berpenduduk Muslim terbesar ketiga dunia. Namun, selama setahun belakangan, Badan Penyelidikan Nasional (NIA) menemukan sekelompok kecil orang di provinsi selatan, Kerala dan Tamil Nadu, baik yang sudah ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok keras itu maupun yang merencanakan serangan di dalam negeri India.

Pada Ahad, NIA mencokok enam pria, yang melakukan pertemuan di kuil puncak bukit di Kerala, dan mengatakan mereka mengumpulkan bahan peledak dan bahan lain untuk melancarkan serangan di India selatan selama Diwali pada Oktober.

"Saat penggeledahan, bahan-bahan yang memberatkan termasuk perlengkapan elektronik, telah disita dari mereka dan menggeledah tempat mereka," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, dan menyebut mereka sebagai anggota kelompok teror yang terinspirasi ISIS.

Para pria itu berumur antara 24 hingga 30 tahun, kata NIA. Reuters tidak bisa mengonfirmasi klaim polisi tersebut. Pada tahun ini, penyelidik mengatakan 12 pria, enam perempuan dan tiga anak-anak hilang dari Kerala dan kemudian diyakini mereka telah bergabung dengan ISIS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika