Selasa 04 Oct 2016 07:55 WIB

10 Perempuan Maroko Ditangkap Terkait ISIS

Rep: Puti Almas/ Red: Andi Nur Aminah
Perempuan yang bergabung ISIS (ilustrasi)
Foto: article.wn.com
Perempuan yang bergabung ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Sebanyak 10 perempuan yang diduga terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ditangkap oleh pihak kepolisian Maroko. Mereka disebut telah merencanakan serangan dan tengah mengumpulkan bahan pembuat alat peledak.

"Sebanyak 10 perempuan diduga telah menjadi pengikut setia ISIS ditangkap saat mencoba mendapatkan bahan kimia untuk membuat sabuk peledak," ujar pernyataan kementerian dalam negeri Maroko, Senin (3/10).

Dari keterangan polisi, para perempuan itu akan melakukan serangan di fasilitas umum mamupun instansi negara. Diduga, mereka telah berafiliasi dengan kelompok teroris lainnya di Maroko.

Pada akhir September lalu, empat terduga pelaku serangan di Maroko juga ditangkap. Saat itu, mereka disebut telah membuat bahan peledak dalam jumlah besar untu serangan di banyak wilayah negara.

Setidaknya 150 kelompok teroris di Maroko telah ditemukan. Sejuak 2002 lalu, banyak warga dari negara itu yang berhubungan dengan gerakan radikal di Irak dan Suriah.

Selain itu, sebanyak 1200 orang Maroko juga telah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bergabung dengan ISIS. Mereka kemudian melakukan pertempuran sebagai anggota kelompok militan itu di banyak wilayah, termasuk negara tetangga di Libya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement