Rabu 05 Oct 2016 08:29 WIB

Penjaga Pantai Italia Selamatkan 6.000 Migran di Perairan Libya

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
imigran Libya ke Italia
imigran Libya ke Italia

REPUBLIKA.CO.ID, SABRATHA - Dalam satu hari, penjaga pantai Italia berhasil menyelamatkan lebih dari 6.000 migran di perairan Libya. Sebanyak 200 anak-anak, termasuk sembilan balita, ikut diselamatkan dalam misi penyelamatan terbesar yang dilakukan.

Dilansir dari Daily Mail, pada Senin (5/10), 6.055 migran berangkat dari pantai Libya dengan menggunakan 32 perahu karet, lima kapal kecil dan dua rakit. Setelah berlayar sejauh 30 mil, beberapa kapal migran terbalik karena kelebihan muatan.

Mereka mendapat bantuan dari sembilan kapal penjaga pantai Italia. Satu kapal penjaga pantai Italia menyelamatkan sekitar 725 migran dari perahu karet.

Namun, sedikitnya ada sembilan wanita dan dua anak-anak tewas ketika satu perahu terbalik di perairan Garabuli, Tripoli. Perahu tersebut diisi oleh 160 orang dan tidak kuat menahan beban.

Selain itu, seorang wanita hamil dan seorang anak muda harus dilarikan ke rumah sakit segera setelah menderita luka bakar parah yang disebabkan oleh bahan bakar yang tumpah. Angkatan Laut Italia dan kelompok kemanusiaan, seperti LSM Proactiva Open Arms juga terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut.

Insiden ini mengingatkan bencana kemanusiaan yang terjadi tiga tahun lalu di lepas pantai Italia. Saat itu 366 migran tewas karena kapal mereka kelebihan muatan.

Tragedi tersebut menjadi peringatan keras bagi dunia mengenai krisis migran di Mediterania. Setelah insiden itu, Angkatan Laut dan penjaga pantai Italia meningkatkan operasi upaya penyelamatan.

Sekitar 132 ribu migran telah tiba di Italia sejak awal tahun ini. Organisasi Internasional untuk Migrasi mencatat sedikitnya ada 3.054 migran yang tewas dalam perjalanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement