Rabu 05 Oct 2016 10:43 WIB

Sosok Kandidat Wakil Presiden AS, Tim Kaine dan Mike Pence

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Kandidat presiden partai demokrat AS Hillary Clinton mendengarkan Tim Kaine yang baru saja diumumkan secara resmi sebagai kandidat wakil presidennya, Ahad (24/7), di Miami.
Foto: Reuters
Kandidat presiden partai demokrat AS Hillary Clinton mendengarkan Tim Kaine yang baru saja diumumkan secara resmi sebagai kandidat wakil presidennya, Ahad (24/7), di Miami.

REPUBLIKA.CO.ID, VIRGINIA - Tim Kaine yang akan mendampingi Hillary Clinton dan Mike Pence yang akan mendampingi Donald Trump dalam pertarungan pemilihan Presiden AS, mendapat giliran bertarung dalam debat cawapres. Debat cawapres diselenggarakan di Universitas Longwood, Virginia, padaa Selasa (4/10) waktu setempat.

Untuk mengenal mereka lebih jauh, berikut profil singkat Kaine dan Pence, dilansir dari The Guardian.

Tim Kaine (58 tahun) dari Partai Demokrat.

Kaine lahir dengan nama Timothy Michael Kaine di Saint Paul, Minnesota pada 26 Februari 1958. Hingga dewasa, ia bekerja di toko pandai besi milik ayahnya di Kansas City, Missouri.

Ia menamatkan pendidikan di Universitas Missouri dan Sekolah Hukum Harvard. Kaine lalu menikah dengan Anne Holton, yang saat ini berprofesi sebagai menteri pendidikan di Virginia. Mereka dikaruniai tiga orang anak, Nat, Woody dan Annella.

Kaine memulai karir sebagai pengacara yang berfokus pada hak atas perumahan dan bertahan hingga 17 tahun. Ia kemudian terpilih sebagai Gubernur Virginia pada 2006 hingga 2010, Ketua Komite Nasional Demokrat periode 2009-2011, dan Senator AS untuk Virginia pada 2013 sampai sekarang.

Secara pribadi, Kaine mengaku menentang praktik aborsi, namun ia tetap konsisten mendukung hak aborsi. Ia juga secara moral menolak hukuman mati, namun di atas nama hukum ia pernah menandatangani 11 putusan eksekusi mati selama empat tahun menjabat sebagai Gubernur Virginia.

Menurutnya, masa-masa paling menyenangkan adalah saat ia menghabiskan waktu sebagai misionaris dengan Yesuit di Honduras pada 1980-1981. Ia pernah mengklaim sebagai Senator AS pertama yang menyampaikan pidato di atas panggung senat Spanyol, serta menjadi satu dari 30 orang dalam sejarah AS yang pernah menjabat sebagai wali kota, gubernur, dan senator.

Meski demikian, Kaine dinilai kurang memiliki karisma sebagai pemimpin. Ia juga memiliki catatan hitam masa lalu saat mendukung perdagangan bebas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement