Kamis 06 Oct 2016 08:49 WIB

Angkatan Laut Israel Kawal Penumpang Perempuan Palestina

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
Tentara Israel
Foto: EPA/Abir Sultan
Tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan angkatan laut Israel tengah melakukan latihan protokol rutin guna menjaga keamanan di wilayah perairan, Rabu (5/10). Saat itu juga, sebuah perahu yang membawa sekitar 15 penumpang dan kebanyakan perempuan melintas.

Para penumpang dala kapal itu ternyata berasal dari Gaza, Palestina. Mereka hendak melakukan perjalanan ke Ashod, sebuah kota pelabuhan yang selama ini menjadi pusat pasokan bantuan, khususnya sejak Hamas mulai menguasai wilayah di Jalur Gaza.

Pasukan angkatan laut Israel kemudian melakukan pengawalan untuk kapal tersebut. Pengawasan juga disebut dilakukan secara sopan, namun tetap dengan memperlihatkan ketegasan.

Kapal yang dikenal dengan nama Zaytouna itu juga membawa barang-barang khusus yang nampaknya akan dikirim melalui Ashod. Pasukan Israel kemudian melakukan pemeriksaan. Nampaknya, tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan dari benda tersebut.

Laporan yang ada dari salah satu stasiun televisi swasta Israel, pasukan tempur angkatan laut juga dikerahkan di pelabuhan Ashod guna mencegat Zaytouna. Hal ini karena ada kekhawatiran bahwa para perempuan penumpang kapal berencana melakukan olahraga bersama dengan warga Palestina lainnya, yang mereka sebut sebagai 'pembangkang'.

Satu hal yang menarik dari Zaytouna adalah kapten kapal tersebut. Diketahui, ia adalah perempuan pensiunan militer Amerika Serikat bernama Ann Wright.

Pada 2003 lalu, ia mengundurkan diri dari Pemerintah AS yang dipimpin Presiden George W. Bush, karena tidak sepakat terhadap kebijakan luar negeri yang ada saat itu. Ia kemudian aktif di Palestina dalam upaya menerobos blokade Gaza.

Israel telah memberlakukan blokade laut di Jalur Gaza atas alasan keamanan. Mereka melihat adanya Hamas, yang menyatakan niat menghancurkan Israel dan menggunakan uang dari bantuan internasional untuk keperluan perang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement