REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sekelompok aktivis kemanusiaan berusaha menerobos blokade Israel di pantai dekat Jalur Gaza. Daerah yang berada sekitar 70 mil dari pantai itu sudah diblokade Israel selama satu dekade.
Kelompok yang beranggotakan sekitar 15 perempuan itu melakukan perjalanan menuju Palestina, menggunakan perahu layar Zaytouna-Olivia di Mediterania. Dari 15 aktivis perempuan tersebut, salah satunya adalah peraih Nobel Perdamaian tahun 1976, Maired Maguire.
Mereka diperkirakan akan dicegat otoritas Israel sekitar 100 mil dari pantai Gaza, atau lebih dulu diselamatkan kelompok Hamas. Namun, Selasa (4/10), sekitar pukul 04.00, mereka mengaku sempat melihat lampu yang diasumsikan angkatan laut Israel.
"The Zaytouna-Olivia sudah melewati garis fatal 100 mil, dan semuanya berjalan dengan baik," kata Claude Leostic, salah satu aktivis melalui sambungan telfon kepada AFP, seperti dilansir Saudi Gazette, Kamis (6/10).
Media Israel melaporkan kalau pihak berwenang berencana mencegat dan mengawal aktivis itu ke pelabuhan Israel, Ashdod, sama seperti yang dilakukan tahun lalu. Namun, warga Gaza sudah siap menyambut para aktivis di pelabuhan.
The Zaytouna-Olivia yang berlayar dari Barcelona, turut diisi seorang aktivis dari Irlandia utara, Maguire. Namun, ada kekhawatiran mengingat tragedi 2010, saat pasukan komando Israel menyerang bantuan kemanusiaan serupa dan menewaskan 10 aktivis Turki.