Kamis 06 Oct 2016 18:43 WIB

Penumpang All Women Flotilla, Goldsmith: Gaza, Penjara Terbesar di dunia

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Budi Raharjo
Kapal aktivis kemanusiaan untuk Gaza (ilustrasi)
Foto: daily sabah
Kapal aktivis kemanusiaan untuk Gaza (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Salah satu anggota rombongan All Women Flotilla yang berada di kapal amal Zaytona, Wendy Goldsmith mengatakan, seluruh  rombongan All Women Flotilla berharap bisa membuka blokade yang dibuat oleh Israel. Mereka kecewa kapal akan dimasuki oleh tentara Israel dan akan ditahan secara ilegal oleh Israel.

Semua anggota rombongan All Women Flotilla sudah paham kalau misi kemanusiaan sebelumnya, Kapal Mavi Marmara, diserang oleh Israel. Para aktivis kemanusian ditembaki hingga terluka parah dan meninggal.

"Kami tahu banyak sekali resiko semacam itu yang mungkin bisa terjadi. Saat malam tiba di bawah sinar bulan, kami menyanyi, kami berbagi cerita mengenai keluarga kami, kami bercerita mengenai perjuangan untuk meraih perdamaian, kami tertawa bersama dan bersyukur kami mampu melakukan perjalanan ini," kata Goldsmith.

Saat melakukan perjalanan ini, Goldsmith juga selalu memikirkan nasib para wanita di Gaza. Mereka bekerja keras, bersusah payah untuk membantu menghidupi keluarganya.

"Para wanita di Gaza hidup bagaikan di penjara sebab mereka gerak-geriknya selalu dibatasi oleh tentara Israel. Gaza merupakan penjara tanpa atap terbesar di dunia, kami akan mendobrak blokade Israel yang ilegal dan membawa pesan harapan bagi orang-orang di Gaza," terang Goldsminth, Kamis, (6/10) seperti dilansir Al Jazeera.

 .

Goldsmith juga bercerita sulitnya memasak di kapal. Saat mereka memasak dan hampir matang, terkadang tiba-tiba ombak menerjang kapal. Akhirnya makanan terlempar dari alat masak dan berhamburan.

"Kami tak bisa marah atau mengamuk karena memang situasinya seperti itu. Kami hanya tertawa saja sebab ini merupakan tantangan biasa, masih banyak tantangan berat ke depan yang harus kami hadapi, dan kami harus siap mental," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement