Jumat 07 Oct 2016 14:28 WIB

Muhammadiyah Minta Dunia Islam Bereaksi Atas Perbuatan Tentara Israel

Rep: Fuji E Permana/ Red: Teguh Firmansyah
Wanita dua yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.
Foto: Freedomflotilla.org
Wanita dua yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan All Women Flotilla yang membawa misi kemanusiaan ke Gaza diadang tentara Israel. Kapal tersebut ditahan oleh tentara Israel. 

Pengurus Pusat Muhammadiyah meminta dunia Islam untuk segera bereaksi terhadap perbuatan tentara Israel tersebut.

Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengatakan, pihaknya meminta kepada dunia Islam untuk memberikan reaksi terhadap masalah yang menimpa para aktivis kemanusiaan. Terutama meminta kepada negara yang masih punya hubungan diplomatik dengan Israel.

"Diharapkan segera menggunakan hubungannya untuk segera melepaskan aktivis ini," kata Ilyas kepada Republika.co.id, Jumat (7/10).

Ia menerangkan, negara yang masih punya hubungan diplomatik bisa berkomunikasi dengan pihak Israel melalui Departemen Luar Negeri. Sebab, negara yang tidak punya hubungan diplomatik tidak bisa berkomunikasi dengan mereka.

Baca juga, Penumpang All Women Flotillah, Goldsmith; Gaza Penjara Terbesar di Dunia.

Ilyas tak menampik seruan seperti ini saja terkadang tidak efektif. Meski dikutuk dan dicela mereka (Israel) sudah kebal. "Kebal kutukan Israel, gak peduli mereka," ujarnya.

Ilyas menegaskan, pihaknya juga meminta kepada Uni Eropa, Amerika dan PBB untuk berbicara dengan Israel. Meminta agar Israel melepaskan para aktivis kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement