Jumat 07 Oct 2016 14:34 WIB

Israel Deportasi Aktivis All Women Flotilla yang Hendak ke Gaza

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Wanita dua yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.
Foto: Freedomflotilla.org
Wanita dua yang tergabung dalam All Women Flotilla berangkat ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rombongan All Women Flotilla yang berada di kapal kemanusiaan Zaytona ditahan Israel saat mereka akan memasuki Gaza.

Terdapat 13 wanita aktivis pro Palestina dalam rombongan All Women Flotilla. Mereka berasal dari Norwegia, Swedia, Australia, Mesir, Tunisia, Malaysia, Israel, Amerika Serikat, dan Kanada.

Seperti dilansir Telegraph, rombongan All Women Flotilla tersebut dipimpin oleh aktivis pro-Palestina Mairead Maguire (72 tahun). Ia seorang aktivis dari Belfast yang memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1976.

Sejumlah wanita Palestina sebenarnya telah berada di pinggir pantai untuk menjemput kapal Zaytona. Mereka ingin menyapa para aktivis kemanusian tersebut yang rela menempuh perjalanan berbahaya di laut hanya untuk menunjukkan empatinya kepada rakyat Gaza.

Juru militer Israel Leteunant Colonel Peter Lerner mengatakan, pihaknya menahan kapal Zaytona untuk mencegah merangsek masuk ke wilayah maritim terlarang. "Tentara Israel mengarahkan kapal Zaytona dengan lancar," katanya, Rabu, (5/10).

Saat ini para aktivis All Women Flotilla ditahan Israel di Pelabuhan Ashdod. Mereka akan dideportasi ke negaranya masing-masing.

Baca juga,  Wanita Dunia Bersatu Lawan Israel Menembus Blokade Gaza dari Barcelona.

Israel memberlakukan blokade ke Gaza pada tahun 2007 setelah Hamas mendapatkan kekuasaan terhadap Jalur Gaza. Mesir juga menutup perbatasan dengan Gaza untuk membantu blokade Israel tersebut.n dyah ratna meta novia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement