REPUBLIKA.CO.ID,ALEPPO -- Tentara Suriah terus melakukan serangan terhadap kelompok oposisi di Aleppo. Mereka berusaha memukul mundur kelompok oposisi.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry meminta agar dilakukan investigasi kejahatan perang yang dilakukan Rusia dan Suriah kepada masyarakat sipil Suriah. Ini dilakukan untuk menghentikan serangan tentara Suriah ke Aleppo.
Apalagi, ujar dia, tentara Suriah telah melakukan penyerangan terhadap rumah sakit dan konvoi bantuan PBB. "Kami meminta agar dilakukan investigasi kejahatan perang terhadap Rusia dan Suriah," katanya seperti dilansir Aljazeera, Sabtu, (8/10).
Serangan di Aleppo, kata Kerry, bukanlah sebuah kecelakaan. Namun memang sudah disengaja oleh Rusia dan Suriah. Mereka menyerang penduduk, membunuh siapa saja yang mengganggu militer mereka dan rezim yang berkuasa.
Saat ini Aleppo benar-benar hancur. Bahkan diperkirakan hancur total pada akhir tahun ini. Aleppo terbelah menjadi dua. Di bagian barat dikuasai oleh Pemerintah Suriah, sedangkan di bagian timur dikuasai kelompok oposisi.
Juru Bicara Syria Civil Defence Ibrahim Abu Leith mengatakan, pagi ini tentara Pemerintah Suriah berusaha mengambil alih beberapa daerah di sekitar Skeikh Saeed. Namun kelompok oposisi berupaya menghalau mereka.
Kelompok oposisi juga mengaku telah membunuh tentara Suriah sebanyak 23 orang. Mereka juga menangkap enam militan Syiah dari Irak yang mendukung Pemerintah Suriah. Ribuan militan Syiah Irak ikut bertarung di Suriah untuk mendukung rezim Bashar Assad melawan kelompok oposisi Suni di Suriah.