REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump mengatakan dirinya tak akan pernah mengundurkan diri dari pemilihan. Ia menekankan, untuk terus membuat banyak orang di negara itu mendukungnya.
"Tak ada kesempatan apapun yang harus membuat saya keluar dari pemilihan presiden. Apapun yang saya pilih tak akan saya lepas begitu saja," ujar Trump dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC, Ahad (9/10).
Miliarder itu sebelumnya dihadapkan dengan banyak tekanan atas tindakan kontroversial. Apalagi, saat munculnya rekaman video pada 2005 lalu berisi komentar Trump yang melecehkan perempuan.
Di antara pihak yang menekan suami dari Melania tersebut adalah para petinggi Partai Republik. Sejak rekaman muncul, setidaknya 10 senator partai itu mengatakan tidak akan memberi suara untuk Trump pada pemilu AS yang berlangsung November.
Salah satunya adalah John McCain. Ia yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden mengatakan bahwa tindakan Trump dalam video itu membuat tak satupun orang ingin melanjutkan memberi dukungan, sekalipun dengan syarat apapun. Kemudian, mantan menteri luar negeri AS Condoleezza Rice juga meminta agar Trump berhenti mengikuti pemilihan presiden.
Pasangan Trump dalam pemilihan presiden, Mike Pence juga mengatakan bahwa komentar yang ada dalam video itu sangat menyakitkan. Namun, ia merasa lega karena pria berusia 70 tersebut kemudian meminta maaf kepada seluruh warga AS.