REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mobil Ford terakhir buatan Australia telah selesai dibuat di pabrik perusahaan tersebut di Broadmeadows, Jumat (7/10) mengakhiri produksi mobil tersebut selama 90 tahun terakhir.
Ford sebelumnya sudah mengukuhkan 600 lapangan kerja di bidang manufaktur akan dipangkas ketika pabrik perusahaan tersebut di Broadmeadows dan Geelong (keduanya di negara bagian Victoria) ditutup Kamis (7/10) ini. Ford adalah perusahaan besar pertama dari tiga perusahaan yang akan menghentikan produksi mereka setelah rencana tersebut diumumkan di 2013.
Ini juga berarti berakhirnya era model Ford Falcon, jenis mobil yang sudah menjadi bagian dari industri permobilan di Australia selama lebih dari 50 tahun.
Hari menyedihkan bagi para pekerja
Mobil terakhir yang dibuat, sebuah XR6 berwarna biru, menjadi simbol acara yang dibuat di Broadmeadows ketika selesai dirakit. Dari 1.200 lapangan kerja yang diputuskan dihentikan di 2013, separuh dari pekerja ini sudah meninggalkan perusahaan atau sudah dipindahkan ke bagian pengembangan produk Ford ataupun Departemen lain.
Sekitar 120 pekerja akan terus bekerja untuk melakukan proses penjualan dan pembongkaran pabrik. Lokasi pabrik di Geelong dan Broadmeadows tersebut akan dijual, namun penggunaannya di masa depan belum lagi jelas.
Sekretaris Serikat Pekerja Manufaktur Australia (Australian Manufacturing Workers Union) Dave Smith mengatakan penutupan ini akan memiliki dampak berantai.l
"Ini tidak sekedar berkenaan dengan Ford. Ini menyangkut industri otomotif, dan diperkirakan untuk setiap pekerja Ford, akan mempengaruhi empat sampai tujuh pekerja lain di industri komponen dan industri pendukung lain." kata Smith.
Ford: Industri berada di masa transisi
Direktur eksekutif Ford Australia Graeme Whickman mengatakan mereka sudah menghabiskan waktu tiga tahun terakhir untuk membantu stat dan pemasok yang terpengaruh untuk melakukan transisi ke pekerjaan lain."Banyak orang berpikiran bahwa industri otomotif berakhir di Australia, namun dalam kasus Ford tidak begitu. Di saat industri ini melakukan transisi, kami memperkirakan akan menjadi perusahaan yang mempekerjakan orang paling banyak di industri ini di tahun 2018. Ini termasuk sekitar 1500 pekerja yang berketrampilan tinggi di bidang profesional seperti teknik dan desain," katanya.
Model Ford jenis Everest dan Ranger didesain di Australia namun dibuat di luar negeri. Bagi para pekerja Ford yang bekerja di bidang perakitan mobil, ini adalah hari yang menyedihkan, dan bagi para pemilik mobil Ford Falcon, mobil tersebut sekarang terasa jadi 'barang antik'.
Salah seorang pemilik Falcon Sam Surace datang ke pabrik tersebut di Broadmeadows membawa beberapa mobil Ford yang pernah dimilikinya. "Ketika masih sekolah saya seharusnya di rumah membuat PR. Namun yang saya lakukan adalah menggambar logo Ford, itulah yang saya lakukan." kata Surace.
"Jadi saya sudah lama mencintai Ford."
Bagi para pencinta lomba balap mobil di Australia, penutupan ini juga terasa seperti ketika melihat ban mobil gembos karena anginnya keluar. Mobil terakhir Ford yang diproduksi di Australia ini juga bersamaan dengan hari kualifikasi lomba Bathurst 1000, lomba yang biasa menjadi ajang perseteruan antara Ford dan Holden.
Dick Johnson yang pernah menjadi juara Bathurst tiga kali dan lima kali juara lomba Touring Car Australia mengatakan ini adalah hari yang patut dikenang."Ini adalah hari yang menyedihkan karena seumur hidup saya saya selalu memakai label Ford," katanya.
"Melihat produksi Falcon terakhir, dan melihat berakhirnya pembuatan mobil Ford di negeri ini, adalah hal yang sangat mengecewakan. Hari ini adalah hari lomba kualifikasi Bathurst 1000, dan menjadi hari terkahir produksi Falcon, adalah hari yang tidak akan terlupakan, walau menyedihkan," katanya lagi.
"Bila saya bisa, atau tim saya bisa, kami ingin berlomba dan memenangi lomba, guna mengakhiri masa bersejarah Falcon di Australia."