Ahad 09 Oct 2016 23:19 WIB

Malaysia Tangkap 16 Orang Terkait Militan

Polisi Malaysia
Foto: AP/Vincent Thian
Polisi Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia menangkap 16 orang atas dugaan memiliki keterkaitan dengan jaringan kelompok militan setelah beroperasi selama dua pekan di seluruh pelosok negeri jiran itu, Ahad (9/10).

Penangkapan tersebut berlangsung antara 21 September hingga 6 Oktober 2016. Sebanyak 15 orang berkewarganegaraan Malaysia dan seorang lainnya berasal dari satu negara di Afrika Utara. Para tersangka berusia antara 20 tahun hingga 38 tahun.

Sebanyak 14 orang ditangkap karena memiliki jaringan dengan ISIS dan aliran dana dengan Muhammad Wanndy Muhammad Jedi yang bertanggung jawab atas serangan granat di pinggiran Kota Kuala Lumpur pada Juni lalu, demikian pernyataan kepolisian setempat. Wanndy merupakan warga negara Malaysia yang dikenal polisi sebagai pejuang ISIS di Suriah.

Seorang tersangka lainnya adalah pelajar Malaysia yang ditangkap saat tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.

Menurut polisi, dia akan melakukan perjalanan ke Istambul, Turki, dengan maksud memasuki Suriah. Namun dia ditahan oleh aparat Turki atas permintaan polisi Malaysia.

Polisi juga menangkap seorang warga negara di Afrika Utara atas dugaan memiliki jaringan dengan Jahbat Al Nusra, kelompok garis keras di Suriah. Namun polisi tidak menyebutkan secara pasti nama negara di Afrika Utara itu.

Serangan granat terhadap bar di pinggiran ibu kota pada Juni lalu itu sepertinya keberhasilan pertama ISIS dalam melakukan serangan di negara tersebut. Pihak berwenang di Malaysia yang merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim itu meningkatkan kewaspadaan sejak kelompok militan bersenjata yang memiliki jaringan dengan ISIS melakukan serangan di Ibu Kota Indonesia yang bertetangga dengan Malaysia pada Januari lalu.

Pada Agustus lalu, kepolisian Malaysia menagkap warga setempat yang menjadi pendukung ISIS yang diduga merencanakan beberapa serangan di Kuala Lumpur menjelang perayaan hari kemerdekaan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement