REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan Donald Trump kerap melakukan penghinaan kepada lawan-lawan politiknya karena merasa tidak aman. Tindakan itu juga dilakukan oleh calon presiden dari Partai Republik tersebut agar terlihat percaya diri.
Pernyataan Obama terkait dengan komentar miliarder tersebut yang terlihat melecehkan perempuan. Komentar itu dirilis dari rekaman audio pada 2005 lalu.
"Trump tidak hanya merendahkan perempuan, tapi kerap minoritas, imgran, dan orang dari agama tertentu, bahkan orang cacat. Saya rasa ini cukup jelas tindakan yang menganggu ini karena ia merasa tidak aman," ujar Obama, dilansir The Telegraph, Senin (10/10).
Selain Obama, Banyak orang, termasuk petinggi Partai Republik yang mengecam Trump. Bahkan, mereka menyatakan tak akan mendukung calon presiden itu dalam pemilihan November mendatang. Namun, Trump menekankan tidak akan pernah mundur dari pemilihan presiden. Ia juga mengatakan banyak pendukung yang tetap setia terhadapnya.
"Saya pikir banyak orang yang meremehkan betapa setia pendukung saya," jelas Trump.