Senin 10 Oct 2016 09:59 WIB

Jilbab Seorang Perempuan di London Dibuka Paksa

Rep: Puti Almas/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslimah Inggris (ilustrasi)
Foto: photographersdirect.com
Muslimah Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang perempuan Muslim yang mengenakan hijab mendapat serangan kebencian saat berada di London, Inggris. Ia yang tengah melewati salah satu jalanan terpadat di Ibu Kota tersebut tiba-tiba mendapati penutup kepala yang dikenakannya ditarik paksa.

Kepolisian London melaporkan saat itu, perempuan berusia 20 ini sedang berjalan di High Road, Tottenham, sekitar pukul 19.30 malam waktu setempa. Kejadian ini berlangsung 28 September lalu, di mana korban tiba-tiba didekati oleh pelaku serangan dari belakang.

"Ada dua orang yang mendekati korban dan salah satunya kemudian menarik hijab perempuan itu seperti hendak membukanya secara paksa," ujar keterangan Polisi Metropolitan London, dilansir The Independent, Ahad (9/10) lalu.

Tersangka pertama digambarkan merupakan pria berkulit putih dan berambut pirang. Ia diperkirakan berusia sekitar 20 atau awal 30 tahun. Kemudian berikutnya adalah pria dengan wajah campuran Timur Tengah. Ia diperkirakan berusia sama dengan tersangka pertama.

Korban dilaporkan sangat terkejut. Namun, tidak ada luka secara fisik yang dialaminya dalam kejadian itu. Polisi juga meminta siapapun yang mengalami serangan berhubungan dengan agama, ras, dan jenis kebencian apapun untuk segera melaporkan diri. 

Jenis kejahatan ini disebut tak mendapat toleransi apapun di London dan dikenakan hukuman yang sesuai. "Kejahatan atas motif agama, ras, dan kebencian apapun tidak akan ditoleransi dan harus ditindak," ujar deketktif polisi London, Ben Cousin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement