Selasa 11 Oct 2016 08:38 WIB

Witterati Saudi Mengutuk Serangan Houthi di Wilayah Makkah

Rep: c62/ Red: Agus Yulianto
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.
Foto: AP Photo
Militan Houthi yang kini menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Serangan rudal balistik yang dilakukan Houthi ke Taif dekat Makkah pada Ahad (9/10) menjadi viral di media sosial twitter sampai Selasa. Pengguna Twitter atau nitizen mengutuk serangan yang dilakukan kelompok pemberontak Syiah Zaidiyah Jarudiyah yang beroperasi di Yaman.

Semua komentator menggunakan hashtags ini mengatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Houthi menargetkan wilayah Makkah, adalah bukti kejahatan Houthi dan milisi pendukung Ali Abdullah Saleh yang tidak memiliki tingkat moralitas dan kemanusiaan.

“Serangan ini berarti Houthi akan menargetkan semua Muslim. Sementara, kudeta Houthi terhadap pemerintah yang sah di Yaman menunjukkan bahwa mereka akan melaksanakan rencana untuk membunuh dan meneror umat Islam,” kata Khalid Al-Yafei, seorang aktivis politik Yaman seperti dikutip Saudigezette yang diambil di akuk twitternya, Ahad (9/10).

Sultan Al-Qahtani, seorang aktivis hubungan masyarakat, mengatakan, kejahatan Houthi dalam penargetan Makkah adalah bukti yang jelas dari kejahatan yang tidak bisa diampuni. “Kita, sebagai orang, akan melawan mereka dan menghentikan kejahatan mereka," katanya seperti dikutip Saudigazette, Selasa (11/10).

Sheikh Jamal bin Attaf Al-Keldah, kepala Bin Attaf suku Yaman dalam akun twitternya mengatakan, tindakan pemberontakan Houthi tidak pernah pandang bulu. Haothi akan membom semua tempat yang menjadi targetnya yakni wilayah yang dihuni umat Islam. “Namun, mereka menjadi marah ketika PBB mengutuk tindakan mereka,” katanya

Salim Al-Shaibani Penulis sekaligus  penasihat di Media Saudi mengajukan pertanyaan lewat akun twitternya untuk semua Muslim terkait serang ini.  “Apakah Anda tahu jarak antara situs di mana rudal jatuh di Taif, dan Makkah" Hanya 40 km, kata dia, bertanya-tanya tentang tujuan Houthi 'di menargetkan daerah-daerah.”

Haifa Al-Zahrani, seorang wanita Saudi yang bekerja di media juga mengatakan, bahwa akhir Houthi dekat. Mereka akan dikalahkan dalam beberapa bulan oleh koalisi pimpinan Saudi.

Sementara Saad Jabbar yang  juga bekerja di media Saudi, mengatakan perlu waktu mengatur pertemuan antara negara-negara Islam untuk membahas serangan  Houthi yang akan menargetkan wilayah Makkah. Dia mengatakan, fakta bahwa para pejabat Iran sebelumnya mengatakan mereka akan menyerang Makkah.

"Muslim harus menghadapi mereka di rumah mereka sendiri," ujarnya. Dalam hashtag "Taif_is_fine," sebagian besar pengguna twitter berterima kasih dan menghargai pahlawan Angkatan Udara Kerajaan Saudi yang telah membuktikan tingkat tertinggi efisiensi dan keunggulan dalam mencegat rudal Houthi.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement