REPUBLIKA.CO.ID,VATIKAN -- Paus Francis menyerukan agar konflik Suriah segera dihentikan. Menurutnya, gencatan senjata harus dilakukan pihak yang berseteru agar warga sipil bisa dievakuasi dari daerah konflik.
"Dalam keadaan mendesak, saya memohon mereka yang bertanggung jawab untuk melakukan gencatan senjata segera," ujar Paus Francis, di depan ribuan orang, di Lapangan St Peter, seperti ditulis reuters.
Francis mengatakan gencatan senjata menjadi keputusan penting, setidaknya untuk memberikan waktu evakuasi, terutama bagi anak-anak yang masih terjebak di bawah ancaman bom.
Ia beberapa kali memberikan seruan khusus terkait perang Suriah. Bulan lalu, ia mendesak pasukan Suriah Rusia untuk menghentikan pemboman yang mengarah kepada warga sipil di Aleppo.
Pada Ahad (9/10), Paus mengangkat Duta Besar Vatikan untuk Suriah, Uskup Agung Mario Zenari, ke posisi kardinal tinggi, untuk menunjukkan kepedulian Gereja Katolik terhadap Suriah. Pengangkatan tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Vatikan.
Perang di Suriah kembali memanas setelah gencatan senjata antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia berakhir pada September lalu. Suriah dan sekutunya, Rusia, kemudian melancarkan serangan ofensif ke Aleppo, wilayah yang dikuasai pemberontak.
Serangan udara Suriah dan Rusia memicu banyak kecaman, termasuk dari Prancis dan AS. Kedua negara itu meminta penyelidikan dilakukan kepada Suriah dan Rusia yang dianggap telah melakukan kejahatan perang.