Kamis 13 Oct 2016 13:08 WIB

Dua Wanita Mengaku Dicabuli Donald Trump

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sikap cabul kandidat Presiden Amerika dari Partai Republik Donald Trump rupanya perlahan-lahan mulai tersingkap ke publik. Seorang pebisnis wanita Jessica Leeds mengatakan, tiga dekade lalu ia pernah duduk di bangku kelas pertama pesawat menuju New York.

Kala itu ia masih cantik dan berusia 38 tahun. Rupanya sebelahnya adalah pengusaha sukses Donald Trump. Leeds mengaku tak menyangka tiba-tiba Trump mengangkat tangannya dan berusaha memegang dada. Kemudian ia juga berusaha menyingkap roknya.

"Tangan Trump ada di mana-mana. Ia sangat agresif memegang seperti seekor gurita," katanya seperti dilansir BBC, Kamis, (13/10).

Usai serangan seksual yang dilakukan kepadanya terjadi, Leeds sangat marah dan terpukul. Ia langsung pindah ke kelas ekonomi karena tak ingin melihat muka Trump yang menjijikkan.

Leeds memang tak menuntut secara hukum kepada Trump. Namun ia menceritakan pengalaman mengerikan tersebut kepada keluarga dan temannya. "Sikap dia kepada wanita memang mencerminkan karakternya yang murahan. Kami harap orang-orang yang memilihnya berpikir ulang melihat kenyataan ini," kata Leeds.

Rachel Crooks, mantan resepsionis di real estate Trump Tower mengatakan, bibirnya juga pernah dicium secara tiba-tiba oleh Trump saat bekerja. Itu sangat tak sopan dan menjijikkan.

"Saya sangat sedih karena sikapnya yang merendahkan saya dan menilai saya tak penting dan tak perlu dihargai," kata Crooks.

Baca juga,  Rekaman Pembicaraan Mesum Mencuat, Trump Tamat?

Usai dicium Trump, Crooks lalu menangis histeris dan menceritakan hal itu kepada pacarnya. Bahkan Trump meminta nomornya untuk diberikan ke agen model namun itu tak pernah terjadi.

Di sisi lain, Trump menolak semua tudingan itu. Ia mengatakan, semua cerita itu merupakan upaya untuk membunuh karakternya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement