Kamis 13 Oct 2016 14:32 WIB

Ribuan Warga Kolombia Turun ke Jalan Dukung Perdamaian dengan FARC

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (kiri) dan Komandan Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) Timoleon Jimenez (kanan) berjabat tangan saat menandatangani perjanjian damai di Havana, Kuba, Kamis, 23 Juni 2016. Di tengah adalah Presiden Kuba Raul Cas
Foto: AP Photo/Desmond Boylan
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos (kiri) dan Komandan Pasukan Bersenjata Revolusi Kolombia (FARC) Timoleon Jimenez (kanan) berjabat tangan saat menandatangani perjanjian damai di Havana, Kuba, Kamis, 23 Juni 2016. Di tengah adalah Presiden Kuba Raul Cas

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Ribuan warga Kolombia melakukan kampanye damai untuk mendorong agar Pemerintah Kolombia memperkuat perjanjian damai dengan kelompok pemberontak FARC. Ribuan anggota keluarga korban konflik berkampanye di Kota Bogota dengan membawa bunga berwarna putih sebagai simbol perdamaian.

Warga Kolombia tersebut terdiri dari pelajar, petani, maupun kepala suku yang mendukung agar perjanjian damai diperkuat. Carmenza Pinto (64 tahun) mengatakan, semua warga Kolombia harus ikut serta membuat perdamaian.

"Kita harus memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi selanjutnya, memberikan maaf merupakan contoh yang terbaik," katanya seperti dilansir BBC, Kamis, (13/10).

Komandan FARC Rodrigo Londono yang dikenal sebagai Timochenko mengatakan, ia telah bertemu dengan Pemerintah Kolombia beberapa kali. "Konflik ini sebenarnya sudah berlalu beberapa tahun lalu namun memang masih membuka luka lama."

Kita semua, ujar Timochenko, harus bergabung dengan kekuatan untuk mengobati luka yang ada. "Akan segera ada kabar gembira."

Namun Timochenko mengaku keberatan jika harus melakukan negoisasi ulang terutama kalau disuruh untuk membahas pasal-pasal yang kontroversial termasuk pengurangan masa hukuman penjara bagi anggota FARC yang mengaku melakukan pelanggaran HAM.

Baca juga, Rakyat Kolombia Tolak Perjanjian Damai dengan FARC.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement