REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat (AS) Bob Dylan meraih nobel kesusastraan 2016. Ia menerima penghargaan atas jasa-jasanya untuk memberi pengaruh atas pergerakan perdamaian dan berusaha melenyapkan pepeprangan.
Pria berusia 75 itu terkenal saat menjadi seorang sejarawan informal masalah Amerika. Dylan melantunkan lagu-lagu seperti "Blowin' In The Wind" dan "The Times They Are A Changin" yang dianggap menyuarakan hak-hak warga sipil dan menghentikan konflik.
Sejak akhir 1980, ia melakukan tur musik dalam waktu lama dan dikenal dengan nama Never Ending Tour. Sejak lama, Dylan dianggap sebagai calon potensial untuk meraih penghargaan nobel. Beberapa ahli sebelumnya juga mengharapkan agar penghargaan bergengsi diberikan kepada penyanyi yang membawakan genre seperti folk rock.
Pria kelahiran 24 Mei 1941 itu selama ini dikenal membawakan lagu-lagu bergenre country. Namun, dalam beberapa waktu terakhir ia mulai membawakan musik dengan menggunakan gitar listrik modern.
Selain Dylan, novelis Jepang, Haruki Murakami juga diunggulkan menerima nobel ini. Penghargaan akan diberikan pada 10 Desember mendatang, bersama dengan lima pemenang dalam kategori lainnya.