REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang mantan pastor paedofil di Australia Vincent Gerard Ryan telah dijatuhi hukuman percobaan 15 bulan setelah mengaku bersalah atas pelanggaran tindak seksual yang dilakukannya di kawasan Hunter di New South Wales pada 1980-an.
Mantan pastor Katolik ini menyatakan bersalah atas tindakan tak senonoh dan berusaha melakukan hubungan seksual dengan seorang anak laki-laki di gereja di Gresford dekat Dungong, ketika dia menjadi pastor di sana. Korbannya adalah seorang putra altar yang masih menjalani pelatihan yang saat itu berusia 13 sampai 15 tahun, ketika tindak kriminal itu terjadi.
Tindakan itu termasuk Ryan mencoba memaksakan penisnya masuk ke mulut anak tersebut, melakukan masturbasi dan berusaha memasukkan alat kelaminya ke bocah tersebut. Empat tuduhan lain dibatalkan selama sidang yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir, setelah Ryan (78 tahun) menyatakan bersalah atas tuduhan-tuduhan lainnya April lalu.
Ketika menjatuhkan keputusan di Pengadilan di Darlinghurst, Hakim Norman Delaney mengatakan ini adalah keputusan yang sulit. Dia merujuk kepada laporan psikolog yang sudah menangani Ryan selama enam tahun terakhir yang mengatakan terdakwa sudah sepenuhnya menjalani rehabilitasi dan menunjukkan penyelesan dan kesedihannya.
Meski mengatakan tuduhan itu semuanya serius, Hakim Delaney mengatakan itu merupakan tindak kriminal di sisi yang lebih tidak serius. Dia juga menyebutkan adanya hukuman 14 tahun penjara yang dijalani oleh Ryan atas tindak pelanggaran seksual lainnya yang terjadi di masa yang sama.
Hakim Delaney mengatakan Ryan tidak ingat korban ini karena tindakannya juga dilakukan terhadap belasan anak laki-laki dengan usia yang sama. Didampingi oleh dua pendukungnya ketika meninggalkan ruang sidang, Ryan menolak memberikan komentar kepada ABC.
Temannya Tom Campbell mengatakan dia sangat lega. "Saya sudah mendukungnya selama 20 tahun, dan saya senang tidak harus mengunjungi dia di penjara lagi," katanya.
Pada 2010, Ryan dibebaskan dari penjara Long Bay setelah menghabiskan hukuman 14 tahun penjara karena tindak seksual terhadap 35 anak laki-laki antara 1973 dan 1991. Korbannya berusia antara enam sampai 14 tahun.
Agustus lalu, Komisi Pencarian Fakta Mengenai Tanggapan Institusi Mengenai Pelecehan Seksual terhadap Anak-anak (Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse) yang bersidang di Newcastle menyelidiki mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh Ryan, yang bekerja di Keuskupan Maitland-Newcastle selama belasan tahun. Komisi diberitahu keuskupan tahu tindakan yang dilakukan Ryan pada 1970-an, namun polisi baru diberitahu 20 tahun sesudahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
