Jumat 14 Oct 2016 20:27 WIB

Presiden Hollande Akui Prancis Punya Masalah dengan Islam

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis mengeluarkan komentar kontroversial menyinggung Islam. Francois Hollande mengatakan pada sejumlah penulis buku, bahwa Prancis punya masalah dengan Islam.

Menurutnya, terlalu banyak imigran yang seharusnya tidak berada di Prancis. Komentar itu tertulis dalam sebuah buku berjudul "A President Shouldn't Say That".

Hollande mengatakannya langsung pada para penulis buku pada Desember 2015. Buku berisi kutipan tersebut baru terbit pekan ini. "Benar bahwa ada masalah dengan Islam, tidak ada yang meragukan itu," kata Hollande sebulan setelah serangan Paris yang menewaskan 130 orang.

Menurut Hollande, masalahnya bukan pada Islam sebagai agama yang berbahaya, tapi pada sejauh mana Islam ingin menegaskan diri sebagai agama di Prancis. Pada jurnalis Le Mondo, Hollande juga mengatakan terlalu banyak migran di Prancis. "Saya pikir terlalu banyak kedatangan migran yang seharusnya tidak di sini," kata dia pada jurnalis Gerard David dan Fabrice Lhomme.

Juru bicara pemerintah, Stephane Le Foll mencoba meluruskan maksud dari Hollande. Menurutnya, yang dimaksud presiden adalah Islam telah dipolitisasi oleh sejumlah pihak.

Baca juga, Hollande Sebut Prancis Bermasalah dengan Islam.

"Ada masalah dengan Islam sekarang karena Islam dipolitisasi oleh sejumlah orang, ada masalah dan pada saat yang sama kita harus mengatasi masalah ini," kata dia.

Isu imigrasi dan identitas nasional selama ini jadi kunci dalam perjalanan menuju pemilu presiden tahun depan. Dalam dua tahun terakhir, krisis migran dan aksi teror telah meningkatkan sentimen antimigran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement