REPUBLIKA.CO.ID, WATERLOO -- Jamaah Masjid Al-Noor Islamic Center di Kota Waterloo, Lowa, Amerika Serikat menemukan tulisan 'Trump' (vandalisme) pada dinding sebelah utara masjid. Umat Islam di sana mendesak aparat kepolisian untuk menyelidiki pelaku vandalisme tersebut.
Petugas dari Departemen Kepolisian Waterloo, Robert Greenlee mengatakan, sampai saat ini belum ada tersangka kasus vandalisme di Masjid Al-Noor.
Sementara, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) negara bagian Lowa, Miriam Amer mengatakan, pihaknya mendesak aparat berwenang untuk menyelidiki kasus vandalisme tersebut sebagai kejahatan kebencian.
Miriam menerangkan, calon Presiden Amerika dari Partai Republik, Donald Trump telah membuat pernyataan Islamfobia di setiap kampanyenya. Hal tersebut dianggap telah menumbuhkan rasa benci masyarakat terhadap lembaga Islam dan umat Islam di Amerika.
"Karena Donald Trump terus membuat Islamfobia jadi topik utama, akibatnya menumbuhkan rasa benci terhadap Islam, maka kami mendesak aparat penegak hukum untuk menganggap vandalisme di masjid sebagai kejahatan kebencian," kata Miriam, sebagaimana dilansir dari Desmoinesregister, Ahad (16/10).