Ahad 16 Oct 2016 17:25 WIB

Erdogan: Irak tak Bisa Tahan Serangan ISIS di Mosul

Rep: Puti Almas/ Red: Bilal Ramadhan
Recep Tayyip Erdogan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Recep Tayyip Erdogan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Irak tidak dapat menangani Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sendirian. Hal ini khususnya dalam upaya merebut kembali Mosul, salah satu kota terbesar di negara itu.

Menurut Erdogan, kehadiran pasukan Turki di dekat wilayah kota Irak itu akan memberi dampak positif. Ia menekankan Pemerintah Irak perlu menyetujui bantuan tersebut untuk menumpas kelompok militan itu sepenuhnya.

"Kami tidak akan membiarkan Mosul jatuh ke tangan ISIS maupun organisasi teroris lainnya. Pemerintah Irak perlu menyetujui kehadiran militer Turki, namun pertama dengan menyesaikan masalah internal lebih dahulu," ujar Erdogan dalam sebuah pidato, Sabtu (15/10).

Ia juga menilai selama ini Irak terlihat lamban dalam menangani ISIS yang masih memiliki kekuatan besar atas negra itu. Setelah Mosul, kelompok teroris itu diyakini hendak melebarkan sayap dan terus bergerak ke arah Ibu Kota Baghdad.

"Mengapa Anda membiarkan ISIS masuk ke Mosul dan bahkan mereka ini hampir tiba di Baghdad?" kata Erdogan.

Sementara itu, Perdana Menteri Irak Haider Al Abadi menegaskan kehadiran pasukan Turki di Mosul terjadi tanpa otorisasi dari pemerintah negara. Ia juga menekankan tidak akan membiarkan pasukan Erdogan untuk ikut bagian dari operasi membebaskan Mosul dari ISIS.

"Saya tidak akan membiarkan pasukan Turki mengambil bagian dalam operasi pembebasan Mosul dengan cara apapun," jelas Abadi.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement