REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Sekelompok pria bersenjata menyerang salah satu penjara di Nigeria dalam pada Senin (17/10). Dilansir Reuters, Menteri Dalam Negeri Nigeria Mohamed Bazoum mengatakan serangan tersebut dalam upaya untuk membebaskan para militan ISIS.
Para penyerang mencoba mengepung penjara Koutoukale yang berlokasi 50 kilometer dari ibukota Niamey namun berhasil digagalkan. Bazoum tidak menerangkan secara rinci tentang teknis penyerbuan.
Bazoum mengatakan penyebab serangan yang terjadi di penjara Koutoukale adalah gerakan yang dilakukan kelompok Islam garis keras MUJWA yang berbasis di Mali. Menurut Bazoum, serangan tersebut menewaskan satu orang jiwa dari kubu penyerang.
"Situasi sekarang di bawah kendali dan pasukan kami menyisir sejumlah daerah untuk mencoba menangkap para penyerang yang berhasil melarikan diri,” kata Bazoum.
Sebelumnya, telah terjadi pula penyerangan dari orang-orang bersenjata ke rumah seorang pekerja bantuan AS di pusat Nigeria yang menewaskan sejumlah penjaga. Sekelompok pria bersenjata juga menyerang kamp pengungsi di wilayah Tahoua pada awal Oktober dan menewaskan sebanyak 22 orang tentara.
Seperti diketahui, negara Afrika Barat memang dikelilingi oleh negara-negara dengan kondisi keamanan labil yang kebanyakan berkonflik dengan kelompok militan Islam.