REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Kardinal Katolik Roma mengecam rencana McDonald membuka restoran cepat saji di Vatikan. McDonald berencana menyewa tempat di sebelah gedung Basilika St Petrus Roma untuk restorannya.
Independent melaporkan, Gereja Katolik akan menerima 30 ribu euro atau Rp 444 juta per bulan jika mengizinkan perusahaan itu menggunakan gedung di dekat St Petrus. Sementara para kardinal yang tinggal di apartemen di atas gedung yang akan disewa McDonald, telah memprotes usulan tersebut. "Mereka menggambarkannya sebagai keputusan sesat," tulis media Evening Standard.
Kesepakatan antara kedua belah pihak akan diumumkan segera oleh Patrimony of the Apostolic See (APSA), yang mengawasi aset Vatikan. Cardinal Elio Sgreccia, mantan Uskup Zama kecil, telah menulis surat keluhan kepada Paus Francis, terkait hal itu.
Baca juga, Surat Kabar Vatikan Kecam Edisi Spescial Charlie Hebdo.
Kepada Koran Italia La Repubblica, Kardinal Sgreccia mengatakan usulan adanya restoran cepat saji merupakan usulan kontoversial. Menurutnya, hal itu tidak menghormati tradisi arsitektur di St Petrus yang setiap hari dikunjungi ribuan peziarah dan wisatawan. "Ini adalah keputusan bisnis, yang mengabaikan tradisi kuliner romawi," ujar Sgreccia.