REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, ISIS akan kalah dalam perang perebutan wilayah di Mosul.
Namun ia khawatir tentang kehadiran militan ekstremis lain yang ikut bergabung dalam perang di kota kedua terbesar Irak itu. Hal ini akan memicu pertumpahan darah.
"Ini akan memicu konsekuensi negatif dan membakar konflik sektarian di Irak. Ini akan menjadi hal paling bahaya yang kita lihat," katanya, Senin (18/10), seperti dilansir Al-Arabiya.
Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.
Pada Senin, pemerintah Irak melancarkan serangan udara dan darat menggempur basis ISIS terakhir di Irak. Mosul, merupakan kota di sebelah utara Irak. ISIS merebut Mosul pada Juni 2014.