REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Penduduk Mosul mengatakan, ISIS memakai perisai manusia saat menghadapi tentara Irak dan kurdi. ISIS mencegah warga untuk meninggalkan Mosul. Mereka meminta warga tinggal di gedung-gedung yang ditinggali.
Seorang warga Mosul, Abu Mahir mengatakan, ini sudah jelas ISIS mau memakai perisai manusia. "Sebab ISIS meminta warga tinggal gedung-gedung yang pasti akan diserang oleh serangan udara tentara Irak," katanya
Abdul Rahma Waggaa mengatakan, jatuhnya Mosul menjadi tanda kalahnya ISIS. Namun juga bisa menimbulkan perang sektarian di antara grup yang mencari kekuasaan setelah dijatuhkannya Saddam Hussein oleh Amerika pada 2003.
Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan, memang ISIS memakai perisai manusia. "Sudah beberapa pekan ISIS menahan warga, mereka ada di gedung-gedung yang ditinggali ISIS bukan atas keinginan mereka sendiri namun dipaksa oleh ISIS."
Operasi militer untuk merebut Mosul dari ISIS, ujar Davis, merupakan pertempuran yang mengerikan. "Namun kami melihat perkembangan yang bagus, ini baru hari pertama jangan terlalu berharap sebab untuk merebut Mosul membutuhkan waktu."
Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.
Saat ini masih ada 1,5 juta warga tinggal di Mosul. Menurut International Organization Migration (IOM), ISIS memakai 10 ribu warga sebagai perisai manusia guna mempertahankan Mosul. ISIS juga menggunakan serangan kimia terhadap tentara Irak dan Kurdi.