REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan, saat ini ada sejuta rakyat sipil di Mosul. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Irak dan tentara koalisi untuk merebut Mosul dari tangan ISIS.
"Kalau kita tak mampu menolong rakyat sipil melarikan diri dari ISIS, maka kita akan terlihat rentan saat melihat ISIS kembali lagi. Makanya kita harus mampu menolong rakyat sipil," ujar Obama beberapa waktu lalu.
Kepala International Organization Migration (IOM) Thomas Weiss mengatakan, ia yakin ISIS memanfaatkan warga untuk menjadi perisai manusia bagi mereka. Ia juga khawatir ISIS akan memakai senjata kimia.
"Kami takut ISIS memakai senjata kimia. Anak-anak, lansia, difabel merupakan orang-orang yang rentan," kata Weiss.
Saat ini diperkirakan pemimpin ISIS berada di antara ribuan militan ISIS di Kota Mosul. Pemimpin ISIS terus meminta tentaranya untuk bertahan dan mengusir tentara Irak dan koalisi.
Sejumlah pejabat Pemerintah Amerika yakin kalau pasukan terbaik dan terhebat ISIS saat di sedang berada di Mosul. Mereka bertarung memperebutkan Mosul.