Kamis 20 Oct 2016 03:04 WIB

Inilah Kehidupan ISIS di Bawah Tanah Mosul

Rep: Puti Almas/ Red: Budi Raharjo
Jaringan terowongan ISIS
Jaringan terowongan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Badana, salah satu desa di wilayah timur Mosul, Irak diketahui telah menjadi bunker Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama lebih dari dua tahun. Hal itu terbukti dengan adanya jaringan terowongan bawah tanah, lengkap dengan tempat untuk tinggal di dalamnya.

Seiring serangan gencar yang dilakukan oleh pasukan Pemerintah Irak, didukung Peshmerga Kurdi, dan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS), ISIS harus beroperasi di bawah tanah. Hal ini khususnya sejak serangan udara yang semakin gencar dilakukan dengan bantuan pesawa tempur AS.

Satu yang menarik dari terowongan bawah tanah ini adalah bagaimana kehidupan anggota kelompok militan itu yang kini bersembunyi bagaikan kelinci. Dilaporkan, berbagai persediaan makanan, mulai dari sayuran segar dan telur mereka kumpulkan di dekat kompor, lengkap dengan minyak mentah.

"Mereka (anggota ISIS) menghabiskan hidup di terowongan ini. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan ini dijalani oleh mereka," ujar salah satu pasukan Kurdi, Tahseen Muhammed Sharif, dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (19/10).

Selain makanan, sejumlah amunisi senjata juga ditemukan di dalam terowongan tersebut. Di sekitar Badana, ISIS juga telah memasang puluhan jebakan bahan peledak untuk menghalangi siapapun yang mencoba memasuki Mosul.

Badana merupakan desa yang dipastikan hampir terbebas dari warga sipil. Dengan demikian, seangan udara untuk menggempur ISIS dapat lebih maksimal dilakukan di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement