Kamis 20 Oct 2016 15:42 WIB

Ini Jawaban Kemenlu Terkait WNI di Mosul

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Kota Mosul yang dikuasai ISIS.
Foto: Reuters
Kota Mosul yang dikuasai ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejabat militer Amerika Serikat Gen Gary Volesky mengatakan, terdapat tanda-tanda para pemimpin ISIS  telah meninggalkan Kota Mosul. Meskipun saat ini masih terdapat 5.000 tentara ISIS masih bertempur mempertahankan Kota Mosul. Belum diketahui apakah dari 5.000 tentara ISIS itu ada WNI atau tidak.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya WNI, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir yang akrab disapa dengan Tata, malah balik bertanya. "Menurut anda  menjadi anggota ISIS apakah legal atau tidak sesuai hukum kita?," katanya dalam pesan tertulis, Kamis, (20/10).

Kalau menjadi anggota ISIS itu tidak sah, jelas Tata, maka kira-kira apakah mereka akan melapor ke KBRI di Damaskus untuk  memberi tahu mereka ada di Mosul ikut ISIS?

Baca juga, Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.

Dari jawaban tersebut terdapat indikasi kuat jika tidak ada WNI yang melapor ke KBRI Damaskus mengenai kondisi mereka. Ini membuat tak diketahui apakah ada WNI di Mosul atau tidak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement