REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Penduduk mulai berdatangan kembali ke desa Sheikh Amir di sekitar Mosul. Desa Sheikh Amir sudah ditinggalkan oleh ISIS akibat terdesak oleh serangan tentara Irak, tentara Kurdi, dan tentara koalisi yang dipimpin oleh Amerika.
Tentara Kurdi berhasil mengambil alih desa Sheikh Amir. Warga desa Sheikh Amir, Abbas Ahmad (36 tahun) mengatakan, seluruh penduduk desanya meninggalkan Sheikh Amir saat ISIS mendudukinya. Ia datang kembali ke desanya dengan membawa truk untuk mencari sisa-sisa barang di rumahnya yang mungkin tersisa.
"Saya tak menemukan apa-apa di rumah ini, tak ada barang saya yang tersisa. Saya menghabiskan seluruh uang saya untuk membangun rumah saya, ISIS datang dan menghancurkannya begitu saja hanya karena saya seorang Syiah," katanya, Rabu, (19/10) seperti ditulis reuters.
Kakak saya, paman saya, dan sepupu saya, ujar Ahmad, tinggal di sekitar sini. ISIS juga menghancurkan rumah mereka karena mereka Syiah. "Semua rumah orang Syiah dihancurkan oleh ISIS."
Di sekitar rumahnya juga ditemukan grafiti besar bercat merah bertuliskan, 'Syiah adalah orang-orang kafir'. Orang-orang Syiah dipaksa untuk berpindah agama atau mati. Jika mereka tidak mau berpindah agama mereka dibunuh oleh ISIS.
Penduduk di desa Sheikh Amir memang memiliki latar belakang bermacam-macam. Namun banyak juga yang menganut Syiah.