REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membangun terowongan di bawah tanah. Kelompok militan itu membuat jalan di bawah tanah untuk menghubungkan rumah masing-masing anggota agar dapat bergerak dan berpindah tanpa terdeteksi.
Salah satunya ditemukan pasukan pemerintah Irak dan Peshmerga Kurdi yang melakukan penyerbuan untuk merebut kembali Mosul. Di wilayah salah satu kota terbesar Irak itu banyak terowongan yang berada di bawah tanah rumah para anggota ISIS.
Aljazirah, Jumat (21/10), melaporkan bagaimana terowongan bawah tanah yang dibangun oleh ISIS terlihat. Di atas, rumah-rumah para anggota terlihat seperti tempat tinggal orang lain pada umumnya.
Terdapat dapur, kamar-kamar yang berisi kasur, serta meja, kursi, dan perabotan lainnya. Namun, di salah satu ruangan terdapat rompi militer dan amunisi.
Dari sebuah dinding yang didobrak oleh pasukan Kurdi, terlihat lubang sangat besar. Di sana, setiap orang bisa masuk hingga ke dalam terowongan yang sangat gelap.
Tidak seperti terowongan yang sempit dan langit-langit rendah, terowongan bawah tanah ISIS dirancang untuk memudahkan orang bergerak. Belum lagi, di setiap sisi terowongan terdapat persediaan makanan dan air, serta kabel listrik. Biasanya, terowongan itu diberi penerangan.
Terowongan itu sangat panjang dan menghubungkan satu rumah ke rumah lainnya. Bahkan, hingga menuju ke area yang aman bagi ISIS untuk melarikan diri.