REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Koresponden Internasional Senior ITV News John Irvine mengatakan, ia menyaksikan kebrutalan ISIS yang melakukan berbagai serangan bom mobil kepada tentara Irak. Ia ikut tentara khusus Irak dengan naik mobil militer ke medan perang di Mosul.
Ia dan tentara khusus Irak mendapatkan serangan yang terus-menerus dari pelaku bom bunuh diri yang menghadang mobil mereka. Pelaku bom bunuh diri ada yang menyetir truknya ke arah mereka dan berusaha meledakkan bom untuk menghentikan mereka namun gagal.
Kemudian, ujar Irvine, tentara khusus Irak menembak mobil sedan yang lewat di depan mereka berkali-kali hingga terguling. "Saat tidak terjadi apa-apa, saya kira sopirnya hanya ingin kabur dari medan perang. Namun ternyata dugaan saya salah, ia merupakan pelaku bom bunuh diri yang gagal mengarahkan bom kepada kami," katanya dilansir ITV, Kamis, (20/10).
Tak berapa lama kemudian ada pelaku bom bunuh diri yang mendekat lagi ke mobilnya. Ia berusaha meledakkan bom ke mobil yang ditumpangi Irvine dan tentara khusus Irak. Namun gagal dan hanya terlihat asap hitam mengepul dari mobil pelaku bom bunuh diri tersebut.
Namun serangan bom bunuh diri ini bukanlah yang terakhir. Komandan tentara khusus Irak meminta tentara tetap waspada menghadapi serangan bom bunuh diri berikutnya.
Seorang pelaku bom bunuh diri menyetir mobil dengan membawa bom mendekati mobil tentara khusus Irak dan Irvine. Namun tentara khusus Irak mampu menghindarinya.
Setelah itu muncul pelaku bom bunuh diri lagi dari kejauhan. Namun mereka gagal meledakkan bom untuk menyerangnya.
Selama ini pelaku bom bunuh diri merupakan senjata yang paling efektif ISIS untuk melawan tentara Irak. Namun tentara Irak semakin baik dalam mengatasi bom bunuh diri.
"Kami sangat senang kami masih hidup. Kami senang tim kami dan kendaraan kami yang penuh dengan goresan mampu melewati berbagai serangan bom bunuh diri," ujar Irvine.