REPUBLIKA.CO.ID, UTTARAKHAND -- Para pejabat satwa liar India mengaku telah membunuh seekor harimau betina, Kamis (20/10) pagi. Harimau yang diyakini telah menerkam manusia itu dibunuh setelah operasi ekstensif dilakukan selama enam pekan.
Selain menewaskan dua orang, harimau tersebut juga melukai lima orang lainnya di bagian Uttarakhand utara. Dilansir dari laman BBC Jumat (21/10), wilayah tersebut merupakan daerah pertanian yang kerap dikunjungi peduduk. Tak heran, insiden itu membuat petani ketakutan untuk memanen tanaman dari ladang mereka.
Seperti diketahui, India merupakan rumah dan salah satu populasi harimau terbesar di dunia. Seorang pejabat Departemen Kehutanan Uttarakhand mengatakan, mereka telah menyerukan panggilan untuk membunuh hewan tersebut setelah beberapa upaya penangkapan gagal. Ia mengatakan, harimau betina tersebut menjadi terlalu berbahaya.
Keberadaan harimau betina itu sulit dilacak sehingga membutuhkan bantuan helikopter, pesawat tanpa awak (drone) dan thermal imaging. Ini merupakan pertama kalinya teknologi canggih dilakukan untuk berburu harimau. Kematian harimau diidentifikasi melalui bukti foto dengan lebih dari 50 kamera trap.