REPUBLIKA.CO.ID, ESEKA -- Sebuah kereta penumpang di Kamerun dilaporkan tergelincir dan keluar dari jalur, Jumat (21/10). Akibatnya, kereta terbalik dan membuat setidaknya 55 orang tewas.
Menteri Transportasi Kamerun Edgard Alain Mebe Ngo'o mengatakan 300 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Hingga saat ini, proses evakuasi masih dilakukan dan diperkirakan korban tewas bertambah.
"Kemungkinan besar jumlah korban tewas terus bertambah seiring penemuan," ujar Edgard.
Kereta yang membawa penumpang dari Yaounde menuju Douala itu terbalik saat melintasi wilayah Eseka. Saat itu, di dalam kereta terdapat sekitar 1.300 penumpang.
Jumlah itu disebut dua kali lipat lebih banyak dari hari-hari sebelumnya. Biasanya, kereta hanya membawa paling banyak 600 penumpang.
Kereta yang keluar dari jalur disebabkan adanya tanah longsor di sekitar lokasi kejadian. Beberapa hari terakhir, hujan deras juga terjadi di banyak wilayah Kamerun dan membuat jalur-jalur perjalanan darat terblokir.