Ahad 23 Oct 2016 07:45 WIB

Lima Masjid Ditutup, Muslim di Italia Protes

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Muslim Italia
Muslim Italia

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Ratusan umat Islam menggelar doa protes di luar Colosseum, Jum'at (21/10). Aksi ini terkait pembatasan yang tidak adil atas kebebasan mereka mempraktikan iman.

Banyak Muslim Italia menduga pemerintah daerah tengah menanggapi iklim ketidakpercayaan, yang disebabkan serangan kelompok militan di Eropa. Efeknya, pemerintah menutup tempat-tempat ibadah dengan alasan mencegah masalah untuk terjadi.

Francesco Tieri, seorang mualaf yang bertindak sebagai koordinator sejumlah kelompok Islam, mengaku orang-orang tengah menunjuk jari kepad umat Islam. Ia merasa, tidak ada kemauan politik untuk mengakui keberadaan mereka, dan Muslim merupakan masyarakat yang damai.

"Kami terpaksa menyewa tempat untuk beribadah, yang bagi kami seperti menghirup udara, dan jika kami tidak bisa melakukannya kami akan mati," kata Tieri, seperti dilansir Arab News, Ahad (23/10).

Menurut angka resmi, ada lebih dari 800.000 Muslim yang tingal di Italia secara hukum, dan diperkirakan 100.000 yang tinggal tidak memiliki surat-surat resmi. Memiliki lebih dari 1,5 persen populasi, menjadikan Islam sebagai agama kedua terbesar di Romawi setelah Katolik.

Namun, tiba-tiba Islam tidak diakui sebagai agama resmi di sejumlah daerah di Italia, tidak seperti Yahudi atau Mormon. Banyak Muslim dari Afrika utara dan Asia selatan merasa mendapatkan diskriminasi, baik atas dasar ras mereka maupun agama mereka.

Usulan untuk membangun masjid hanya bergaya tradisional memang mengalami penolakan, karena akan selalu ada halangan di perizinan, ukuran dan arsitektur. Parta-partai sayap kanan menyerukan larangan kepada setiap masjid, yang dibangun dengan bantuan dari luar Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement