REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Hampir 1.000 orang harus dirawat karena mengalami masalah pernapasan setelah ISIS meledakkan pabrik sulfur di Mishraq, selatan Mosul, Irak.
Medis di Qayyara yang berada dekat Kota Mosul mengatakan, tidak ada korban tewas akibat ledakan itu. Namun menurut pejabat Irak, dua warga desa yang berada dekat ledakan tewas setelah melakukan kontak dengan bahan beracun.
Komandan Irak Qusay Hamid Kadhem mengatakan kepada AFP, ISIS telah meledakkan pabrik sulfur dekat Mosul dua hari hari. Dua warga sipil dari desa terdekat tewas.
Irak Umumkan Serangan Rebut Kembali Mosul.
Pada Jumat, fotografer Reuters melaporkan, asap membubung dari pabrik bersama dengan gas beracun. Hal tersebut menyebabkan warga kesulitan berapas.
"Angin bergerak ke selatan, untuk langkah pencegahan, pasukan di Qayyara Barat telah melengkapkan diri dengan alat perlindungan," ujar pejabat militer AS.
Pasukan Irak dan koalisi berupaya untuk merebut kembali Mosul dari tangan ISIS. Pertempuran kini masih terus berlanjut.